detikcom, Jakarta -Pertama kali dalam sejarah, rapat kerja
tahunan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dihadiri oleh Presiden. Yaitu
Joko Widodo (Jokowi) yang hadir menyampaikan arah kebijakan pemerintah
selama lima tahun ke depan.
Malam ini sekaligus juga sebagai penutupan rapat kerja BPK yang sudah dimulai sejak Senin 14 Desember 2014.
Jokowi datang sekitar pukul 19.30 WIB. Ia didampingi oleh beberapa menteri yang terkait dengan bidang perekonomian.
Hadir
lengkap anggota BPK yang diketuai oleh Harry Azar Azis. Kemudian juga
para Kepala BPK yang berasal dari daerah-daerah se-Indonesia yang memang
mengikuti rapat dari awal.
"Kehadiran presiden menoreh sejarah
baru. Karena untuk pertama kali Presiden hadir dalam rapat kerja.
Kehadiran Presiden bisa menjadi konsesi dalam tata kenegaraan, khususnya
presiden dengan BPK. Presiden bisa memberikan masukan dan harapan dalam
kewenangan masing-masing lembaga negara," kata Harry dalam sambutan di
acara yang dilakukan di Kantor BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa
(16/12/2014).
Pentingnya kehadiran Jokowi, kata Harry, adalah
bukti kesungguhan dalam kerjasama dengan BPK. Terutama untuk menciptakan
pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntanble.
"Ini bukti kesungguhan Presiden untuk bekerjasama dengan BPK," jelasnya.