TEMPO.CO, Wina:
Apa yang dilakukan perempuan ini memang edan. Ia ditangkap setelah
membuat film porno di sebuah gereja di Austria. Bukannya mengaku
bersalah, perempuan yang menyebut dirinya Babsi itu malah membela diri
dengan mengatakan dirinya sebagai “malaikat”.
Wajah perempuan kelahiran Polandia itu memang tidak terlihat dalam video yang diunggah sejak Agustus lalu itu. Tapi para penggemar film porno masih bisa mengenali dirinya. Pastor Gereja Katolik di Hoersching, dekat Kota Linz, menyadari bahwa film itu dibuat di gerejanya. Dia pun segera melapor ke polisi.
Wajah perempuan kelahiran Polandia itu memang tidak terlihat dalam video yang diunggah sejak Agustus lalu itu. Tapi para penggemar film porno masih bisa mengenali dirinya. Pastor Gereja Katolik di Hoersching, dekat Kota Linz, menyadari bahwa film itu dibuat di gerejanya. Dia pun segera melapor ke polisi.
Babsi ditangkap dan diajukan ke pengadilan. Tapi ia
merasa tidak melakukan pelanggaran. Satu-satunya kejahatan yang ia akui
sebagai kejahatan adalah membuat para penonton menjadi bergairah.
“Mereka bergairah karena payudara saya yang besar," kata bintang porno
berusia 29 tahun itu.
Ia juga mengaku tak tahu bahwa perbuatannya melanggar hukum. “Tapi saya bangga karena semua orang kini mencari film ini. Karena saya hebat dengan apa yang saya lakukan,” katanya kenes.
Pengadilan meminta Babsi membuat permintaan maaf kepada gereja dan didenda 4.230 pound sterling (Rp 83,9 juta) atau setengah dari uang yang didapatkannya dari film tersebut.
Ia juga mengaku tak tahu bahwa perbuatannya melanggar hukum. “Tapi saya bangga karena semua orang kini mencari film ini. Karena saya hebat dengan apa yang saya lakukan,” katanya kenes.
Pengadilan meminta Babsi membuat permintaan maaf kepada gereja dan didenda 4.230 pound sterling (Rp 83,9 juta) atau setengah dari uang yang didapatkannya dari film tersebut.